Selasa, 03 Mei 2011

Tawuran

TAWURAN

                Tawuran. Tawuran sering terjadi di lingkungan kita. Lingkungan sekolah, masyarakat, dan banyak lagi. Khususnya lingkungan sekolah, sudah taka sing lagi kalimat tersebut didengar. Biasanya tawuran dilingkungan sekolah disebabkan oleh hal-hal sepele, seperti saling ejek-mengejek, kalah taruhan atau kalah dalam suatu permainan, membela teman, dan lain-lain. Entah mengapa mereka yang tidak terlibat dalam suatru permasalahan itu mau diajak berpartisipasi/ ikut turut serta melawan musuh teman mereka. Salah satu penyebabnya mungkin:
o   Mempertahankan rasa solidaritas (yang sebenarnya salah)
o   Ingin menjadi jagoan
o   Ingin merasakan bagaimana rasanya tawuran/ lebih mudahnya ingin coba-coba
o   Takut di ejek teman pengecut/ cupu
o   Karena tidak ingin dimusuhi teman

Tawuran adalah satu kelompok tertentu/ kelompok pelajar berkelahi dengan kelompok yang lain. Tawuran di sekitar kita sering terjadi di hari kamis. Apa penyebabnya? Mungkin karena di hari kamis seragam para pelajar di tiap sekolahnya berbeda, tidak seperti hari senin, selasa, rabu. Pada hari Kamis tiap sekolah mempunyai seragamnya sendiri. Misalnya(di salah satu sekolah) pada hari kamis murid-muridnya memakai seragam batik. Perbedaan seragam tiap sekolah itu mungkin dimanfaatkan untuk tawuran pada hari Kamis. Fungsinya untuk mebedakan teman dan musuh.
            Saat tawuran anak-anak biasanya membawa senjata tajam seperti:
o   Celurit
o   Pisau
o   Golok
Bila anak tidak memungkinkan membawa ala-alat seperti yang diatas, biasanya para pelajar akan memanfaatkan:
o   Ikat pinggang
o   Dasi
Untuk memukul/ melawan musuh.
Atau apa pun yang dapat membahayakan musuh.
            Terjadinya tawuran bukan sepenuhnya kesalahan pelajar, tetapi juga karena kelalaian orangtua, pihak sekolah, dan aparat polisi. Bisa saja orangtua lalai menjaga anaknya agar tidak terjerumus dalam tawuran. Atau pihak sekolah kurang memperhatikan penyebab-penyebab terjadinya tawuran. Kurangnya kepedulian orangtua dan pihak sekolah akan berimbas banyak pada terjadinya tawuran antar pelajar.  Pelajar yang terlibat dalam tawuran selau disalahkan, dimarahi, dihukum dan lain-lain. Dalam hal ini anak yang ikut tawuran selalu diberi kesan negative, padahal tidak selalu anak yang ikut dalam tawuran itu negative. Mengikuti tawuran pasti ada penyebanya. Apa sebanya? Hendaknya kita harus mencari tahu terlebih dahulu apa penyebab si Anak ikut tawuran. Kita tanya secara baik-baik apa yang mebuat mereka tawuran, apa masalahnya, kalau perlu pihak sekolah harus menyelidikinya secara langsung. Bisa saja alasan anak itu adalah karena kejenuhan pada hidupnya, pada orangtuanya, pada sekolahnya, pada lingkungannya sehingga anak itu memilih untuk ikut tawuran. Mungkin di rumahnya ia tidak mendapatkan kenyamanan sebagaimana yang seharusnya ia dapatkan. Lebih tepatnya tawuran menjadi pelarian si anak yang stress pada lingkungannya.
            Sejak dini sebaiknya kita memikirkan bagaimana caranya membrantas tawuran di dunia ini. Dimulai dari diri kita sendiri, sekitar kita, Negara kita baru dunia ini. Agar anak-anak  para penerus bangsa dapat menggapai cita-citanya dengan tenang. Tanpa keributan yang terjadi disekitar kita.


    fathiyah post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar